Pengukuran
tahanan suatu penghantar / isolasi sangat berguna untuk kualitas penghantar /
isolasi tersebut. Penghantar yang baik mempunyai tahanan yang kecil, sedangkan
tahanan isolasi diusahakan sangat besar.
Di
dalam sistem tenaga listrik terdapat berbagai macam tahanan, maka dalam
pengukurannya juga harus bermacam-macam.
Pengukuran
Tahanan kecil
|
≠
|
Pengukuran
Tahanan besar
|
Untuk
dapat melakukan pengukuran dengan baik perlu adanya klasifikasi besar tahanan.
Klasifikasi tahanan tersebut adalah :
a. Tahanan kecil Rkecil < 1 W
b. Tahanan sedang 1 W
≤ Rsedang <100 kW
c. Tahanan besar Rbesar ≥ 100 kW
PENGUKURAN
TAHANAN KECIL
Pengukuran tahanan kecil perlu memakai
sistem yang teliti, karena kesalahan tahanan yang kecil, misalnya : tahanan
kawat penyambung, tahanan kontak, dapat mempegaruhi hasil pengukuran. Kesalahan
sebesar 0,005 W
pada pengukuran tahanan sedang 100 W tidak sangat berarti dibandingkan bila
tahanan yang diukur 0,2 W.
Metode pengukuran tahanan kecil :
a. Metode Voltmeter – Amperemeter
b. Jembatan Thompson
c. Potensiometer
a. METODE VOLTMETER – AMPEREMETER
Metode ini menggunakan prinsip tegangan
jatuh suatu konduktor yang dialiri arus.
Tahanan yang diukur biasanya sepotong
kabel / kawat penghantar.
Rangkaian pengukuran :
Jika : Tahanan
pengukuran = Rp
Tahanan
sebenarnya = R
PENGUKURAN
TAHANAN SEDANG
Metode pengukuran tahanan sedang :
a. Metode Voltmeter – Amperemeter
b. Metode substitusi
c. Jembatan Wheatstone
d. Pengukuran langsung (dengan ohmmeter)
a. Metode Voltmeter –
Amperemeter
Rangkaian pengukuran :
b. Metode Substitusi
Metode ini sangat sederhana dan
mempunyai ketelitian yang tinggi. Sistem ini banyak dijumpai pada sistem
jembatan atau pengukuran sistem bolak-balik frekuensi tinggi.
Prosedur pengoperasian :
Saklar posisi 1 : atur tahanan r
sehingga amperemeter menunjukkan nilai tertentu
Pindah saklar ke posisi 2, r tetap
seperti diatas, atur tahanan standar S sehingga amperemeter menunjukkan arus
seperti sebelumnya
Harga R = S.
c. Jembatan Wheatstone
P, Q = cabang ratio
R = tahanan yang diukur
S = tahanan standar
E = sumber tegangan
G
= deteksi keseimbangan
Dalam keadaan seimbang, galvanometer G
menunjuk nol atau iG = 0, berarti tidak ada beda tegangan antara
terminal C dan D.
Jika iG = 0 maka I1=I2
& I3=I4
Substitusi
PENGUKURAN
TAHANAN BESAR
Pengukuran tahanan besar umumnya
dilakukan untuk mengetahui tahanan isolasi suatu isolator atau kabel. Sistem
pengukurannya tidak dapat disamakan dengan sistem sebelumnya karena pada
pengukuran tahanan besar ini arus yang dideteksi sangat kecil. Dengan kecilnya
arus tersebut berarti jika terjadi kebocoran arus yang juga kecil akan sangat
terasa dalam pengukurannya. Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus
untuk menghindari kesalahan tersebut.
Metode pengukuran tahanan besar :
a. Metode pelepasan muatan
b. Jembatan Mega ohm
c. Metode defleksi
a. Metode Pelepasan Muatan
Saat kontak ditutup terjadi pemuatan
kapasitor sampai tegangan kapasitor sama dengan tegangan sumber. Saat kontak
dibuka terjadi pelepasan muatan melalui tahanan yang diukur, sehingga dapat
diukur juga tegangan jatuh pada tahanan tersebut.
V = tegangan mula kapasitor (volt)
v = tegangan pada R pada saat t (volt)
R = tahanan yang diuji (ohm)
C = kapasitor (Farad)
t =
waktu (detik)
sip min
BalasHapuslampu servis hp
Makasih gan
BalasHapus