Minggu, 23 Agustus 2015

Pengukuran Tahanan


Pengukuran tahanan suatu penghantar / isolasi sangat berguna untuk kualitas penghantar / isolasi tersebut. Penghantar yang baik mempunyai tahanan yang kecil, sedangkan tahanan isolasi diusahakan sangat besar.
Di dalam sistem tenaga listrik terdapat berbagai macam tahanan, maka dalam pengukurannya juga harus bermacam-macam.


Pengukuran
Tahanan kecil
Pengukuran
Tahanan besar

Untuk dapat melakukan pengukuran dengan baik perlu adanya klasifikasi besar tahanan. Klasifikasi tahanan tersebut adalah :
a.  Tahanan kecil         Rkecil < 1 W
b.  Tahanan sedang     1 W ≤ Rsedang <100 kW
c.  Tahanan besar       Rbesar ≥ 100 kW


PENGUKURAN TAHANAN KECIL

Pengukuran tahanan kecil perlu memakai sistem yang teliti, karena kesalahan tahanan yang kecil, misalnya : tahanan kawat penyambung, tahanan kontak, dapat mempegaruhi hasil pengukuran. Kesalahan sebesar 0,005 W pada pengukuran tahanan sedang 100 W tidak sangat berarti dibandingkan bila tahanan yang diukur 0,2 W.

Metode pengukuran tahanan kecil :
a.  Metode Voltmeter – Amperemeter
b.  Jembatan Thompson
c.  Potensiometer

a. METODE VOLTMETER – AMPEREMETER
Metode ini menggunakan prinsip tegangan jatuh suatu konduktor yang dialiri arus.
Tahanan yang diukur biasanya sepotong kabel / kawat penghantar.
Rangkaian pengukuran :

Jika :   Tahanan pengukuran = Rp
            Tahanan sebenarnya = R       



PENGUKURAN TAHANAN SEDANG
Metode pengukuran tahanan sedang :
a.  Metode Voltmeter – Amperemeter
b.  Metode substitusi
c.  Jembatan Wheatstone
d.  Pengukuran langsung (dengan ohmmeter)

a. Metode Voltmeter – Amperemeter
Rangkaian pengukuran :

b. Metode Substitusi
Metode ini sangat sederhana dan mempunyai ketelitian yang tinggi. Sistem ini banyak dijumpai pada sistem jembatan atau pengukuran sistem bolak-balik frekuensi tinggi.

Prosedur pengoperasian :
*   Saklar posisi 1 : atur tahanan r sehingga amperemeter menunjukkan nilai tertentu
*   Pindah saklar ke posisi 2, r tetap seperti diatas, atur tahanan standar S sehingga amperemeter menunjukkan arus seperti sebelumnya
*   Harga R = S.


c. Jembatan Wheatstone
P, Q = cabang ratio
R = tahanan yang diukur
S = tahanan standar
E = sumber tegangan
G = deteksi keseimbangan

Dalam keadaan seimbang, galvanometer G menunjuk nol atau iG = 0, berarti tidak ada beda tegangan antara terminal C dan D.


Jika iG = 0 maka I1=I2 & I3=I4

Substitusi 


PENGUKURAN TAHANAN BESAR

Pengukuran tahanan besar umumnya dilakukan untuk mengetahui tahanan isolasi suatu isolator atau kabel. Sistem pengukurannya tidak dapat disamakan dengan sistem sebelumnya karena pada pengukuran tahanan besar ini arus yang dideteksi sangat kecil. Dengan kecilnya arus tersebut berarti jika terjadi kebocoran arus yang juga kecil akan sangat terasa dalam pengukurannya. Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus untuk menghindari kesalahan tersebut.
Metode pengukuran tahanan besar :
a.  Metode pelepasan muatan
b.  Jembatan Mega ohm
c.  Metode defleksi

a. Metode Pelepasan Muatan
Saat kontak ditutup terjadi pemuatan kapasitor sampai tegangan kapasitor sama dengan tegangan sumber. Saat kontak dibuka terjadi pelepasan muatan melalui tahanan yang diukur, sehingga dapat diukur juga tegangan jatuh pada tahanan tersebut.
V = tegangan mula kapasitor (volt)
v   = tegangan pada R pada saat t (volt)
R = tahanan yang diuji (ohm)
C = kapasitor (Farad)

t   = waktu (detik)

2 komentar: