Minggu, 23 Agustus 2015

Pengukuran Kapasitansi

Pengukuran ini dapat dilakukan untuk mengukur kapasitansi suatu kapasitor atau suatu ”sistem” yang mempunya efek kapasitif. Contoh ”sistem’ ini misalnya suatu kabel, dimana isolasi kabel merupakan mediumnya. Kegunaan dari pengukuran ini adalah mencari letak kesalahan (putus) suatu kabel dibawah tanah.

Selain untuk mengukur kapasitansi, juga dapat digunakan untuk mengukur faktor disipasi kapasitor dan mengukur permitivitas bahan dielektrik.


Jembatan Sauty

C1 = Kapasitor yang diukur
C2 = Kapasitor standar
R3, R4 = Tahanan murni

Keadaan seimbang
Keadaan seimbang akan didapat jika R3 dan R4 diatur shg sifatnya sangat sederhana.


Jembatan Schering
C1 = Kapasitor yang diukur
r1 = Tahanan penyebab rugi-rugi dielektrik C1
C2 = Kapasitor standar yang terbuat dari medium gas/udara agar tidak ada rugi-rugi dielektrik
R3, R4 = Tahanan murni
C4 = Kapasitor variabel

Dalam keadaan seimbang :
Harga riil :
Harga imajiner :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar